Tenya Tempura Kembali! Bakal Buka di Plaza Senayan | RETAILITORY

6 tahun sejak terakhir beroperasi, Tenya Tempura Tendon akhirnya kembali ke Indonesia. Salah satu gerai yang dikonfirmasi berada di lantai 3 Plaza Senayan (di antara Din Tai Fung dan Thai Street). Gerai lainnya juga akan hadir di Gandaria City, Jakarta Selatan.

Kali ini, Tenya Tempura diboyong oleh Robina Putra Perkasa, perusahaan yang membawahi Ikinari Steak dan sejumlah properti hotel di Indonesia. 

Restoran yang berdiri sejak 1989 ini mencoba menghadirkan pengalaman tempura yang otentik dengan harga lebih terjangkau dibanding restoran tempura konvensional. Hal ini dicapai dengan efisiensi pekerjaan dan bahan. Menurut klaimnya, keberadaan auto fryer membantu mempercepat proses penggorengan.

Tenya Storefront
Tenya di Singapura - Sumber: Tenya SG

Bagi yang belum tahu, tendon merupakan hidangan nasi (umumnya disajikan dalam mangkuk) dengan lauk tempura. Tendon sendiri sering juga disebut sebagai tempura donburi. Fakta menarik lainnya, tempura sebenrnya ditemukan oleh Portugis sebelum akhirnya masuk ke Jepang pada abad ke-16. 

Meski bisa dianggap sebagai fast food chain, prinsip dasar memasak tempura khas Jepang tetap dipegang.

Sebelum akhirnya kembali ke Indonesia pada 2025, jaringan restoran asal Tokyo sudah melakukan ekspansi ke negara seperti Singapura, Hong Kong, Filipina, dan Thailand.

Interior Tenya
Interior restoran Tenya

Menu yang ditawarkan umumnya berupa paket nasi dengan sup miso sebagai pendamping. Tempura yang dimaksud berupa udang, cumi-cumi, ayam, buncis, labu, ikan (dori dan salmon), olahan kepiting, ubi, kakiage, dan terong. Seperti tendon yang biasa ditemui, ada juga saus tempura yang diracik khusus oleh pihak Tenya.

Menu Tenya berupa tempura don atau tendon dengan soba
Menu tempura dengan buncis dan soba - Sumber: Tenya Japan

Selain menu set, terdapat juga side dish berupa tempura yang dijual per satuan, hidangan mi, dan cemilan ringan. Berkaca pada cabang TENYA di negara lain, setiap meja diberikan condiment berupa saus tendon, kecap asin, dan garam laut Jepang.

Di negara seperti Filipina, Tenya juga menghadirkan menu teishoku yang variasi dan keseimbangan gizinya lebih beragam.

THE OLD DAYS
Tenya pernah mencoba peruntungannya di Indonesia pada 2014. Kala itu, merek ini dikelola oleh Asia Culinary Inc., pemilik The Duck King dan Imperial Chef. Gerai pertamanya hadir di Cilandak Town Square pada 30 Juni 2014.

Tenya Taman Anggrek
TENYA Tempura Tendon Taman Anggrek (2015) - Sumber: Tenya Indonesia/Facebook

Gerainya sempat tersebar di beberapa mal besar Jakarta, contohnya adalah Grand Indonesia, Mal Taman Anggrek, dan Lippo Mall Puri. Sayangnya, usaha tersebut kurang berhasil menarik minat pengunjung. Tenya Tempura Tendon 'hanya' bertahan kurang lebih 5 tahun.

TENYA JEPANG
Tenya didirikan oleh Yoshio Iwashita pada 1989. Gerai pertamanya berdiri di Yaesu Shopping Mall yang berada di kawasan Stasiun Tokyo.

Kini, operasionalnya dipegang oleh Royal Food Service Co., Ltd., perusahaan dengan merek seperti Sizzler, Royal Host, dan Shakey's.

Komentar