Yuzhou Tea Indonesia Debut di Puri Indah Mall - Kedai Teh di Indonesia Makin Banyak | RETAILITORY
Sepanjang tahun 2025, jumlah kedai teh dan matcha asing terus melesat di Indonesia. Fenomena ini ditandai dengan kehadiran Chagee, Molly Tea, ChuChat, Hatoya, dan yang terakhir adalah Yuzhou Tea (宇宙治茶).
Hadir pada 19 Desember 2025, Yuzhou Tea membuka gerai pertamanya di lantai 2 Puri Indah Mall, persisnya area Food Ring. Kedai teh dengan nuansa hijau dan cokelat ini hadir dengan menu andalan seperti Hokkien Grass Jelly Tea.
| Yuzhou Tea Puri Indah Mall - Sumber:Yuzhou Tea Indonesia |
Dibandingkan dengan Chagee dan Molly Tea, nama Yuzhou Tea memang belum populer di negara asalnya maupun internasional. Menurut akun resminya, Yuzhou Tea mengoperasikan ±300 gerai yang tersebar di Tiongkok, Indonesia, dan Malaysia (per Desember 2025).
Salah satu keunikan kedai teh ini adalah identitasnya sebagai kedai teh asal Fujian (daerah berbahasa Hokkien). Keunikan tersebut ditonjolkan dengan menu minuman yang meliputi: Hokkien Houliau Milk Tea Series, Hokkien Smoothies Collection, Hokkien Light Milk Tea Series, dan Hokkien Fruit Tea Series.
| Hokkien Grass Jelly Milk Tea - Sumber: Yuzhou Tea/XHS |
Sebagai informasi tambahan, beberapa minuman tersebut diperkaya topping seperti buah-buahan, adazi dan cincau.
| Hokkien Adazi Milk Tea - Sumber: Yuzhou Tea/XHS |
Kalau Yuzhou Tea menonjolkan resep dan karakter Hokkien sebagai keunikan, kompetitor seperti Auntea Jenny melakukan hal yang agak berbeda dengan menonjolkan variasi rasa bubble tea dan teh susu.
Di tengah persaingan yang kian sengit, masing-masing kedai teh membedakan dirinya melalui karakter rasa, harga, hingga konsep desain gerai agar tetap relevan dan memorable di mata masyarakat.
| Konsep gelas dengan nilai seni dari Yuzhou Tea - Sumber: Yuzhou Tea/XHS |
Dalam kasus Chagee, hal ini diwujudkan dengan pembaruan konsep toko serta kolaborasi berkelanjutan dengan intellectual property (IP) populer seperti Hello Kitty dan Pop Mart untuk menjaga loyalitas konsumen.
Diferensiasi merek juga terlihat pada aspek format toko. Beberapa kedai memilih format yang fleksibel (agar bisa menjangkau lokasi kecil), ada pula kedai teh yang menerapkan standar ketat dengan mengincar lokasi premium di mal besar untuk menerapkan konsep kafe.
Bagaimana pendapat kalian soal kehadiran Yuzhou Tea? Kalian sendiri lebih sering nongkorong atau grab & go kalau membeli teh?
Komentar
Posting Komentar