Melihat Sejarah Plaza Blok M dan Kondisinya Setelah Terhubung MRT | REVIEW
Sebagai bagian dari pengembangan 'kota satelit' Kebayoran Baru, perjalanan Blok M sebagai kawasan belanja dan destinasi anak muda memang menarik untuk ditelusuri. Sepanjang 1970-1990an, kawasan ini berkembang pesat sebagai pusat transit dan perdagangan yang unik di Jakarta Selatan.
AWAL KEHADIRAN
Pamor Blok M sebagai destinasi belanja makin kuat ketika Plaza Blok M membuka pintunya pada Desember 1990. Proyek ini awalnya dikembangkan oleh Pakuwon Jati dan Sudwikatmono (Subentra). Seiring berjalannya waktu, kepemilikan Subentra lenyap dan diambil alih oleh Grup Pakuwon.
Area atrium setelah renovasi |
Ketika pertama kali hadir, pusat perbelanjaan ini langsung menarik perhatian, apalagi Ibu Tien sebagai istri Presiden Soeharto meresmikan Plaza Blok M pada 30 Mei 1991.
Kemegahan dan keterbukaan ruangnya menciptakan kesan yang unik bagi orang zaman itu. Hal ini diwujdukan desain void besar yang menembus lantai LG sampai lantai 6.
Kesan lapang yang masih dipertahankan hingga kini |
Sirkulasi ruang Plaza Blok M juga tergolong unik pada masanya. Desainnya lebih mirip mal masa kini karena menerapkan sistem single corridor. Dengan demikian, suasana ruang terkesan lebih lapang. Selain itu, tidak ada koridor tersembunyi atau susunan ruang bagaikan labirin yang memusingkan pengunjung. Sebagai informasi, salah satu tempat yang masih menerapkan desain multi corridor adalah Plaza Indonesia.
Fitur desain lain yang ditawarkan adalah jalur landai (ramp) yang berfungsi sebagai koridor toko sekaligus pengganti tangga, mirip Mal Ciputra Jakarta. Salah satu manfaat dari desain ini adalah kemudahan akses bagi pengguna kursi roda.
Jalur miring atau ramp penghubung koridor toko |
Taji Plaza Blok M sebagai pusat perbelanjaan mewah dibuktikan dengan kehadiran butik papan atas seperti Emporio Armani, Hugo Boss, Bally, MCM, Kenzo, Aigner, Aldo, Bruno Magli, Esprit, Benetton, Aldo Brue, Charles Jourdan, Rocco Barocco, Versace, Elle, JC Penney, dan Marks & Spencer.
Tenant besar seperti Cahaya Department Store, Hero Supermarket, Galeria Department Store, dan Rimo Department Store juga sempat mengisi tempat ini.
Meski tenant di sini datang silih berganti, sebagian butik lokal (khususnya toko perhiasan dan jam tangan) bertahan selama puluhan tahun.
Area dengan belasan toko jam dan perhiasan senior |
Krisis ekonomi pada 1997 dan kehadiran Senayan sebagai pusat belanja mewah memberi pukulan telak bagi Plaza Blok M. Memasuki milenium baru, pamor Blok M juga ikut merosot karena tata ruang yang semrawut.
Pihak manajemen akhirnya memutar haluan ke pasar menengah bawah. Hal ini ditandai dengan kehadiran tenant seperti Giant Express dan Matahari (turun kelas dari Galeria). Bioskopnya pun masih menyandang nama 21 sampai 2020, padahal kebanyakan cabang lain sudah upgrade menjadi XXI.
Pada akhir 2008, sempat muncul kabar bahwa Plaza Blok M akan direnovasi dengan wajah baru. Visualisasi desainnya bahkan sempat bocor di forum Skyscrapercity. Sayangnya, rencana tersebut tidak pernah menjadi kenyataan.
Rencana renovasi yang sempat muncul sekitar 2008 |
MRT DAN KEBANGKITAN BLOK M PLAZA
Seiring dengan pembangunan MRT yang dilakukan sepanjang 2015-2019, Blok M Plaza juga ikut meremajakan diri dengan membangun jembatan penghubung ke MRT di lantai 1. Pembaruan juga dilakukan terhadap langit-langit, railing, dan food court.
Interior yang lebih hangat dan terang |
Sepanjang periode tersebut, penurunan okupansi dan pengunjung sangat terasa karena akses ke tempat ini lebih sulit, seakan diisolasi. Untungnya, perjudian tersebut membawa keuntungan tak terhingga hingga kini. Tidak berlebihan rasanya kalau MRT disebut sebagai penyelamat Blok M.
Akses menuju stasiun MRT |
Mimpi indah yang dirasakan Plaza Blok M makin nyata ketika Pasaraya, area Little Tokyo, Blok M Hub, dan Plaza 2 ikut bangkit pada 2025. Tempat yang mati suri itu kembali dipenuhi anak muda dan turis mancanegara.
Bahkan pada Juli 2025, tingkat keterisian toko mencapai 98% dengan Food Society, Farmers Market, Cinema XXI, MU&KU Department Store (by Matahari), Zes, SUKO, Mr. DIY, Amazone sebagai daya tarik utama.
Zes by Matahari - Sumber: Plaza Blok M/Facebook |
Setelah kehadiran MRT, zonasi penyewa di Plaza Blok M dirombak dengan memperhatikan kebutuhan commuter. Porsi area fesyen dan aksesori disesuaikan untuk memperbanyak kedai F&B yang jumlahnya sekitar 100. Kebanyakan di antaranya berada di lantai LG, UG, lantai 5, dan lantai 6.
Meski haluannya berubah, tenant fesyen dan aksesoris di sini sebenarnya masih cukup memadai. Di antaranya adalah Luna Star, Zaxy, Afro, Executive, Colorbox, Adidas, Sports Station, Miniso, Skechers, This Is April, dan Gino Mariani.
Bagi penikmat F&B mancanegara, terdapat Chagee, Starbucks, Mixue, Yoshinoya, Pizza Hut, Old Chang Kee, Pepper Lunch, Texas Chicken, Wingstop, Chateraise, Burger King, dan Marugame Udon.
Chagee Plaza Blok M |
F&B lokal yang digemari masyarakat juga banyak ditemui, termasuk Ikkudo Ichi, Hokben, Ichiban Sushi, RamenYA, D'Cost, Shigeru, Ta Wan, Platinum Grill, The People's Cafe, Tom Sushi, dan Mako Cake & Bakery.
Lantai UG |
Food Society sendiri terletak di lantai 5, di sini pengunjung bisa menikmati jajanan dan makanan berat di puluhan tenant seperti Jigo Ramen, Penyetan Cok, Teppan Go, dan Old Chang Kee.
Suasana Food Society |
Tempatnya tidak terlalu besar, tapi cukup menarik. Beberapa fasilitas menarik yang diadakan di sini adalah live music dan Wi-Fi gratis.
Tenant hiburan keluarga dan remaja di sini bisa dibilang lengkap. Ada tempat karaoke, studio foto trendi, permainan arcade, mesin capit, dan bioskop. Salah satu tenant yang menarik untuk dikunjungi adalah Ubeatz. Tempat karaoke ini hadir dengan konsep yang lebih compact. Layar TV yang disediakan di sini juga bisa dimanfaatkan untuk nonton film atau main konsol Playstation (PS).
Prize Spot Palo |
FASILITAS DAN LOKASI
Bagi pengguna kendaraan pribadi, Plaza Blok M menyediakan gedung parkir yang terhubung langsung dengan pintu masuk dan lift. Kebetulan, pintu masuk untuk parkir mobil dan motor berada di Jalan Mahakam (sisi utara). Di sepanjang jalan, pengguna motor akan diberi arahan untuk parkir di basement. Sebgai detail tambahan, terdapat masjid dan mushola yang bisa digunakan untuk ibadah sholat di lantai 5 dan 8.
Alamat: Jl. Bulungan No.76, RT.06/RW.06, Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan
AKSES TRANSPORTASI UMUM
MRT: Melalui pintu B atau C Stasiun MRT Blok M BCA
Tujuan Halte BRT TransJakarta Terminal Blok M (500-1000 meter dari Plaza Blok M):
Rute 1 (Kota - Blok M)
Rute 1W (Ancol - Blok M)
Rute P11 (Bogor - Blok M)
S61 (Alam Sutera - Blok M)
T31 (PIK 2 - Blok M)
6M (Stasiun Manggarai - Blok M)
1C (Pesanggrahan - Blok M)
1N (Tanah Abang - Blok M)
1P (Senen - Blok M)
7B (Kalibata - Blok M)
Pengunjung yang ingin menikmati suasana kafe dan pertokoan di Blok M, turun di halte ini bisa menjadi opsi yang menarik. Apalagi, halte ini terhubung dengan Blok M Hub dan memiliki atap untuk melindungi dari hujan.
Tujuan Halte Stasiun MRT Blok M 1
Rute S21 (Ciputat - Stasiun MRT Blok M 1)
Jaklingko rute JAK.102 (Lebak Bulus - Stasiun MRT Blok M 1)
Jaklingko rute JAK.31 (Andara - Stasiun MRT Blok M 1)
Komentar
Posting Komentar