X11 Hadir di Galaxy Mall dan TSM Cibubur, Apa Isi Toko Mainan Ini? | RETAILITORY
Sejak pandemi usai, pasar mainan dan barang koleksi di Indonesia mengalami perkembangan pesat. Konsumen yang awalnya hanya anak-anak berkembang sampai orang dewasa.
Kebanyakan dari mereka menjadikan hobi mengoleksi sebagai gaya hidup pengganti kehidupan mewah. Tren ini mulai terlihat ketika blind box dan Labubu The Monsters dari Pop Mart mulai merajalela.
Salah satu peretail yang tidak mau ketinggalan kereta adalah KK Group. Perusahaan Tiongkok yang juga pemilik KKV ini berencana membuka gerai X11 Indonesia pada akhir tahun 2025. Langkah ini menyusul ekspansi X11 (dibaca: eks wan wan) di Malaysia dan Filipina.
Tampilan gerai X11 - Sumber: X11 Pavilion Bukit Jalil/Maps |
Pada tahap pembukaan awal, X11 akan membuka beberapa gerai di beberapa mal, termasuk Trans Studio Mall (TSM) Cibubur dan Galaxy Mall Surabaya. Selain itu, situs resmi Duta Mall Palangkaraya juga menyebutkan bahwa X11 juga akan hadir di mal tersebut.
Diluncurkan di Shanghai pada tahun 2020, X11 diperkenalkan sebagai toko mainan trendi dengan anak muda/ABG sebagai pasar utama. Untuk membedakannya dari merek lain, X11 mengadopsi konsep bold dan futuristik.
Interior toko - Sumber: X11 Pavilion Bukit Jalil/Maps |
Untuk menunjukan identitas tereebut, toko X11 dirancang dengan dominasi warna putih dan finishing material bertema metal. Dekorasi lampu yang menonjol juga diterapkan untuk memperkuat kesan futuristik. Sayangnya, desain toko X11 di luar Tiongkok memang tidak se-esktrem negara asalnya.
Gerai X11 biasanya hadir dengan 4000-an produk (SKU) dari berbagai IP (kekayaan intelektual). Kategori produk di sini meliputi DIY building blocks, blind box (figurine), plushie, doll, model kits, action figure, kartu koleksi, miniature diecast, music box, pin badges, dan bantal.
Etalase produk blind box - Sumber: X11 Pavilion Bukit Jalil/Maps |
X11 melengkapi koleksinya dengan merchandise edisi khusus seperti botol minum, earphone, gantungan kunci, dan kabel USB. Produk designer toys yang dikenal mewah juga ditawarkan, tapi jumlahnya terbatas dan hanya tersedia di beberapa cabang.
Mayoritas produk yang dijual di X11 berasal dari Tiongkok. Variasi merek populer di sini mencakup 52TOYS, RoLife, Kayou, dan Toi. Terdapat juga merek-merek anti-mainstream yang mungkin jarang terdengar, seperti Tao Tao Wan Zi, Bilibili Goods, dan Sembo.
Kartu koleksi - Sumber: X11 Pavilion Bukit Jalil/Maps |
Secara spesifik, ada ratusan IP mainan yang bisa dihadirkan X11, seperti: Butterbaby, Wakuku, Crayon Shin-chan, Chibi Maruko-chan, Maltese, Harry Potter, Legend of Star General, Ultraman, Mr. Pao, Pang Hu, Spongebob Squarepants, The Powerpuff Girls, Marvel, Genshin Impact, dan Honkai Star Rail.
Selain toko asal mancangera, Indonesia memiliki jaringan toko mainan seperti Multi Toys dan BNS Hype yang siap menyaingi X11. Keduanya berperan sebagai distributor produk dari berbagai IP asing.
Multi Toys juga memboyong merek asing seperti 52TOYS untuk membuka gerai sendiri. Sebagai konteks, 52TOYS merupakan toko mainan asal Tiongkok yang terkenal dengan IP Nook, Lillith, dan Beastbox.
Beberapa gerai Multi juga terintegrasi dengan Bandai Gashapon, yaitu area permainan gacha yang menawarkan mainan kapsul secara acak.
Seiring waktu berjalan, toko konvensional juga ikut meramaikan tren mainan masa kini, termasuk Kidz Station dan Gramedia. Keduanya menghadirkan produk IP seperti aksesori, card collection, serta blind box kecil.
Komentar
Posting Komentar