Perjalanan Sejarah Gajah Mada Plaza, Bangkit dengan Renovasi dan MRT | REVIEW
SEJARAH GAJAH MADA PLAZA
Bagi orang yang hidup di era 80-an, nama Gajah Mada Plaza (GMP) pasti tidak asing di telinga. Pusat perbelanjaan ini merupakan salah satu pionir 'alun-alun indoor' di Indonesia. Dibuka pada 1982, GMP bisa dibilang seangkatan dengan Glodok Plaza, Ratu Plaza, dan Plaza Melawai.
Kompleks perkantoran dan retail ini awalnya dikembangkan oleh Hendra Rahardja melalui Grup Harapan. GMP awalnya menerapkan sistem sewa dengan mata uang USD. Tarif sewanya berkisar antara US$25 - US$35 per m2 (senilai Rp1,4 juta - Rp1,9 juta pada 2025). Sebagai konteks tambahan, kebanyakan mal masa kini mematok harga di bawah Rp1 juta per m2.
![]() |
Tampak depan Gajah Mada Plaza pada pertengahan 1990-an - Sumber: 1997 Jakarta Shopping Mall Guide |
Hingga dekade 90-an, Gajah Mada Plaza dipenuhi toko perhiasan dan merek internasional. Toko lokal di sini juga tidak main-main karena beberapa di antaranya merupakan distributor jam tangan mewah seperti Seiko dan Dior.
Hal ini menjadikan GMP sebagai primadona bagi kalangan menengah atas. Pusat perbelanjaan ini juga dilengkapi dengan beberapa fitur desain seperti lift kapsul dan atrium luas dengan void yang menembus 7 lantai. Pada masa kini, lift panoramic (transparan) bukanlah barang spesial. Tetapi dulu, hal ini sempat membuat banyak orang terkesima.
Terdapat beberapa penyewa utama yang kala itu mengisi Gajah Mada Plaza, di antaranya adalah Rimo Department Store, Hero Supermarket, dan Bioskop GM 21.
![]() |
RIMO Gajah Mada Plaza - Sumber: 1997 Jakarta Shopping Mall Guide |
Selain itu, terdapat butik mewah dan merek asing seperti Gucci, Clarins, Bally, Samsonite, Masari, Condotti, Osh Kosh B' Gosh, Swensen's, Monami, McDonald's, . Kini, kebanyakan merek tersebut hanya bisa ditemui di Plaza Indonesia dan Plaza Senayan.
Dari sisi hiburan, Gajah Mada Plaza dulu dikenal dengan The Palace dan klub malam Sim Yan (Millenium). Kini, bekas Millenium diganti oleh Cinepolis. Terdapat pula 2 ruang bioskop ukuran besar dengan nama Century dan Galaxy. Pada 1990-an, keduanya digabung dan diambil alih oleh Cinema 21.
Memasuki era reformasi, manajemen Gajah Mada Plaza diambil alih oleh J.O. Tahta. Perubahan terbesar ada di bagian lobi yang dibuat lebih maju ke depan dengan kanopi baru dan fasad panel putih. Pada saat yang bersamaan, GMP menghadirkan Computrade, pusat toko teknologi sebagai pengganti sementara Glodok yang hancur pada 1998.
NEW GAJAH MADA PLAZA + MRT
Loncat ke 2021, rencana renovasi mulai digaungkan Lippo Malls, pemilik Gajah Mada Plaza sejak akhir dekade 2000. Tidak dapat dimungkiri, tampilan bangunan GMP tidak lagi segar, terkesan gloomy, gelap, dan tidak terawat. Ketinggian langit-langit yang rendah menambah kesan sempit.
![]() |
Eksterior Gajah Mada Plaza setelah direnovasi |
Kerja sama Lippo Malls dengan perencana MRT untuk menghubungkan Gajah Mada Plaza dan stasiun MRT dimanfaatkan Lippo sebagai momentum kebangkitan. Akses yang dibangun berupa terowongan bawah tanah di lantai LG. Di bagian depan GMP juga akan ada akses pejalan kaki ke bawah tanah.
Interior Gajah Mada Plaza pun dibuat lebih modern dan mewah dengan lantai marmer yang lebih berkilau. Pencahayaannya diperbarui dengan warna hangat dan terang. Salah fitur unik yang dihadirkan adalah balok beton yang dihias layaknya pagoda yang menyambut pengunjung.
Pagoda penyambut |
Penataan ruang Gajah Mada Plaza juga dirombak total. Area retail yang sebenarnya berupa kios-kios kecil dibongkar ulang dengan desain single corridor. Oleh karena itu, GMP terasa lebih luas layaknya mal konvensional masa kini.
![]() |
Koridor menuju lobi utama GMP yang diperlebar - Sumber: Dokumentasi pribadi |
Penataan ruang Gajah Mada Plaza juga dirombak total. Area retail yang sebenarnya berupa kios-kios kecil dibongkar ulang dengan desain single corridor. Oleh karena itu, GMP terasa lebih luas layaknya mal konvensional masa kini.
Salah satu area yang menonjol adalah atrium dan lift. Kini, lift di atrium utama dilapisi layar LED besar untuk menayangkan karya seni maupun iklan seperti di Sun Plaza Medan. Desain area railing juga diperbarui dengan dengan ornamen kayu dan dekorasi lampu keemasan yang disusun bergelombang.
![]() |
Tampilan baru lift GMP dengan LED screen - Sumber: Dokumentasi pribadi |
Selain itu, terdapat atraksi menarik berupa lantai kaca di lantai UG. Pengunjung bisa melihat langsung ke satu lantai di bawahnya seperti di Pondok Indah Mall 3.
Setelah selesai direnovasi, zonasi tenant Gajah Mada Plaza disusun lebih jelas. Area LG floor yang dulu hanya digunakan Hypermart kini lebih hidup dengan gerai F&B sebagai pendamping supermarket. Mulai dari Tous Les Jours sampai SushiYa.
![]() |
RamenYA x SushiYA di lantai LG |
Lantai dasar sendiri difokuskan untuk kafe, fesyen dan aksesoris, merek internasional. Di antaranya adalah Crocs, Converse, New Balance, dan Starbucks.
![]() |
Bagian beauty - Sumber: Dokumentasi pribadi |
Di lantai 1, pengunjung akan disambut dengan zona Jewellery Center. Area toko jam dan perhiasan ini tampil mewah. Sebagai informasi, beberapa toko di area ini sudah hadir sejak 1990-an, contohnya Goodwill.
Sejak 2016 ke atas, sektor F&B tumbuh pesat sebagai salah satu penggerak mal. Hal tersebut dimanfaatkan Gajah Mada Plaza dengan memghadirkan pujasera atau food court bertema pecinan di lantai 2, namanya adalah Foodentic. Area ini dilengakpi dengan puluhan UMKM dan merek nasional, contohnya Shigeru.
![]() |
Bagian depan Foodentic |
![]() |
Food court di lantai 2 - Sumber: Dokumentasi pribadi |
- Bakmi GM
- E+E Naking Malatang
- Hong Tang
- LeeLoo Siomay
- Mochi Mochi
- Pappajack Express
- PepperJo
- Shake Shake In A Tub
- Shirato
- Tekko Express
- Truffle Belly
- O'Crepes
- Hop Hop
- Penyetan Cok
- Ayam Keprabon
- Shigeru
- Warung Teh Kotjok
Gerai makanan dan minuman bisa ditemukan pada area lain. Beberapa tenant di antaranya adalah Solaria, Kabobs, Auntie Anne's, Gokana, dan Starbucks.
Selain tenant kecil, ada juga toko-toko besar yang bisa dijadikan destinasi, misalnya Matahari Department Store, Hypermart, Mr. DIY, dan OH!SOME.
![]() |
Gerai OH!SOME dan Starbucks di lobi utama |
Bagi pecinta hiburan dan kebugaran, ada opsi menarik bagi anak-anak sampai dewasa. Di antaranya adalah Cinepolis, Playtopia, Osbond Gym, Rockstar Academy, dan 5ky Swimming Pool.
Playtopia Arcade Gajah Mada Plaza |
Menariknya, Gajah Mada Plaza juga dilengkapo dengan pusat pet shop yang berada di lantai 5. Di sini, terdapat kedai grooming, tempat adopsi peliharaan, serta toko keperluan peliharaan.
- Cinepolis
- Hypermart
- Matahari
- Mr. DIY
- Playtopia
- Playtopia Arcade
- OH!SOME
- Osbond Gym Premium
- Rockstar Academy
- The 5ky Swimming Pool
- Uncle Billiard & Cafe
- Adidas (soon)
- Adidas Kids (soon)
- Auntie Anne's
- Breadlife
- By Aura
- Byford
- Cindy
- Christopher Salon
- Converse
- Crocs
- Dapur Solo
- Digiplus
- Dr. Specs
- E+E Coffee Kitchen
- Erafone
- Erha Ultimate
- Giordano
- Gokana
- Golden Lamian
- Guardian
- Hokben
- iBox
- Imperial Kitchen & Dimsum
- Jiang Nan Rotation Hotpot
- Kabobs
- Kimukatsu (soon)
- MY Salon
- New Balance
- Pepper Lunch (soon)
- Pokemon Mezastar
- Oppo
- Raa Cha
- RamenYa
- Ramen TenTen
- Samsung
- Shigeru
- Skechers
- Skin+
- Sociolla
- SushiYa
- Tous Les Jours
- Optik Seis
- Optik Melawai
- Oppo Store
- Shigeru
- Solaria
- Sports Station
- Starbucks
- Teazzi
- The Body Shop
- Tous Les Jours
- Vittori Dessert
- Watsons
- Xing Fu Tang
- Yayang
- ZAP Clinic
- https://web.archive.org/web/20070209183837/http://www.gajahmadaplaza.com/about.asp
- https://www.beritasatu.com/lifestyle/995577/tampil-beda-food-court-gajah-mada-plaza-usung-tema-pecinan
- https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19890108-1.2.25.1
- Tempo (1978). Alun-alun Elit. https://www.tempo.co/ekonomi/alun-alun-elite-1089190
- Arsip situs Gajah Mada Plaza
Komentar
Posting Komentar