Gajah Mada Plaza Direnovasi, Hadir dengan Wajah Baru dan Siap Menyambut MRT
Nama Gajah Mada Plaza memang terkenal legendaris dan membawa kenangan bagi kalangan 80-an. Mengingat pusat perbelanjaan yang hadir pada 1982 ini dijadikan destinasi utama untuk berbelanja pada masa itu.
Gajah Mada Plaza dulu cukup terkenal dengan primadonanya sebagai pusat perhiasan berupa emas sampai jam tangan mewah. Banyak toko yang merupakan distributor merek ternama dan papan atas misalnya Christian Dior sampai Seiko. Bahkan, sempat ada butik Gucci dan Bally. Jadi, tidak mengejutkan jika banyak orang mengingat plaza ini sebagai tempat yang mewah pada masa itu.
Pada masa kini, lift kapsul panoramic (dengan view ke luar lift) bukanlah barang spesial. Tetapi dulu, hal ini sempat membuat banyak orang terkesima. Bahkan, banyak pemberitaan menyangkut tren pusat perbelanjaan masa itu memasukan lift kapsul (di Gajah Mada Plaza dan Ratu Plaza) sebagai bahan pembahasan.
Selain keberadaan kios-kios kecil, terdapat juga penyewa besar seperti department store seperti Rimo (yang nantinya diganti Matahari), supermarket Hero (diganti Hypermart), restoran dan klub malam Sim Yan (Millenium), dan 2 ruang bioskop ukuran besar yang dulu dikenal dengan nama Century dan Galaxy (diganti 21, dan sekarang diambil alih Cinépolis).
Rimo Gajah Mada Plaza - Sumber: 1997 Jakarta Shopping Mall Guide
Selama beroperasi kurang lebih dari 40 tahun, tidak banyak perubahan besar yang terjadi pada plaza ini. Mungkin renovasi awal dekade 2000-an merupakan yang terbesar dengan perubahan pada bagian lobby yang dibuat lebih maju ke depan dengan kanopi baru dan tampak depan bangunan yang dicat putih.
Sebenarnya, tidak dapat dimungkiri juga bahwa sisi lain dan interior dari Gajah Mada Plaza juga sudah tidak segar, terkesan gloomy dan gelap. Apalagi bangunan ini memiliki ketinggian langit-langit yang rendah. Kios yang kosong pun cukup banyak (khusus ini sepertinya memang disengaja untuk melancarkan renovasi). Tidak hanya itu, beberapa panel kayu pada eksterior juga mulai lepas dan terkesan kurang terawat.
Adanya koneksi MRT yang melewati area Hayam Wuruk dalam beberapa tahun mendatang sepertinya dimanfaatkan juga sebagai kesempatan bagi pihak pengelola dan pemilik (Lippo Malls Indonesia) untuk menghadirkan wajah baru pada bagian interior maupun eksterior. Karena Gajah Mada Plaza akan memiliki akses langsung menuju stasiun MRT lewat lower ground.
Interior Gajah Mada Plaza pun dibuat lebih modern dan mewah dengan mengganti material lantai marmer yang lebih berkilau, langit-langit, lampu, dinding luar sampai railing. Suasananya pun dibuat lebih hangat dengan permainan cahaya yang lebih menarik. Hingga November 2022 lalu, progress renovasi sudah mencapai 70%.
Atrium utama GMP - Sumber: Dokumentasi pribadi
Lift yang ada di atrium utama sekarang dilapisi layar LED besar yang bisa digunakan untuk menayangkan iklan pihak ketiga hingga video art, mirip dengan Sun Plaza, salah satu mal milik Lippo Malls. Bagian pinggir void juga diberi elemen kayu dan lampu kuning keemasan yang tampilannya dibuat bergelombang.
Mayoritas area GMP (termasuk kolam renang di rooftop) sudah selesai direnovasi, hanya menyisakan beberapa area saja seperti kanopi lobi utama. Setelah selesai direnovasi, zonasi tenant dibuat lebih jelas, seperti Jewellery Center yang diisi toko jam hingga perhiasan legendaris. Lalu ada Pet Center di lantai 5, kemudian area health & beauty di lantai 1, dan disusul Gajah Mada Food Court.
Dalam waktu dekat, GMP juga sepertinya akan membuka spot foto baru yang memacu adrenalin, berupa lantai kaca, di mana pengunjung bisa melihat langsung ke 1 lantai di bawahnya seperti di Pondok Indah Mall 3.
Sejak 2020 lalu, memang ada banyak unit yang dibiarkan kosong, sepertinya untuk mempermudah proses renovasi dan pembagian zona tenant. Karena proses renovasi sudah hampir selesai, beberapa tenant baru atau lama mulai kembali bermunculan, seperti Guardian, Samsung, dan Solaria.
Solaria GMP - Sumber: @gajahmadaplazaid
Selain itu, ada beberapa tenant menarik lainnya yang renovasi atau hadir di Gajah Mada Plaza, seperti:
- New Balance (soon)
- Skechers (soon)
- Playtopia (soon)
- Amazone (soon)
- Rockstar Academy (soon)
- Osbond Gym Premium (soon)
- Sociolla
- Giordano
- iBox
- By Aura
- Djournal
- Kimukatsu (soon)
- Pepper Lunch (soon)
- Tous Les Jours (soon)
- RamenYa (soon)
- SushiYa (soon)
- Auntie Anne's (soon)
- Dr Specs
- Byford
- Solaria
- Hokben
- Optik Seis
- Optik Melawai
- Oppo Store
- Samsung
- Sports Station
- Cindy
- Yayang
- Raa Cha
- Gokana
- Skin+
- Ratu Bakwan Malang (soon)
- dll.
Tren pusat perbelanjaan masa kini memang sedang berfokus pada kehadiran tenant F&B. Hal yang sama juga dilakukan Gajah Mada Plaza dengan memghadirkan pujasera atau food court bertema pecinan di lantai 2 (dekat atrium). Penyewa yang sudah atau akan hadir di dalam food court ini di antaranya:
- Tekko Express
- Gulu Gulu
- Shake Shake In A Tub
- O'Crepes
- Hop Hop
- Bakmi Gili
- Penyetan Cok
- Ayam Keprabon
- Warung Teh Kotjok
- Shirato
Selain itu, bersamaan juga dengan renovasi Gajah Mada Plaza, bioskop Cinépolis di dalamnya juga akan melakukan ekspansi ke lahan bekas klub malam Millenium yang tutup beberapa tahun lalu. Rencananya, akan ada beberapa studio baru (ukuran lebih kecil dibanding 2 studio yang sudah ada).
Renovasi yang dilakukan tentu diharapkan bisa menarik pengunjung yang lebih banyak lagi, terutama setelah MRT di Hayam Wuruk dan Gajah Mada selesai dibangun.
REFERENSI
- https://web.archive.org/web/20070209183837/http://www.gajahmadaplaza.com/about.asp
- https://www.beritasatu.com/lifestyle/995577/tampil-beda-food-court-gajah-mada-plaza-usung-tema-pecinan
- https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19890108-1.2.25.1
Komentar
Posting Komentar