Ramen Mania (IPPUDO): Ramen Halal yang Bakal Hadir di Lippo Mall Nusantara
Kehadiran Ramen Mania diharapkan dapat mendongkrak kinerja perusahaan, mengingat populasi muslim di Indonesia adalah yang terbesar di dunia. Bila rencananya tidak berubah, gerai pertamanya akan hadir sekitar September 2025.
Sebenarnya, IPPUDO pernah memperkenalkan beberapa menu yang disiapkan dengan metode penyajian dan bahan yang halal (chicken based). Tapi kerancuan informasi dan stigma kuat Ramen Ippudo sebagai ramen non-halal sepertinya membuat konsumen Muslim kurang tertarik.
Gerai IPPUDO di Senayan Park |
Ramen Mania sendiri menghadirkan ramen dengan bahan dasar ayam dan udang. Topping yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan gerai IPPUDO, terdapat telur, daging ayam char siu, udang, daun bawang, rumput laut, dan kakiage (gorengan sayur). Mengingat Indonesia dikenal dengan masakan pedas yang beragam, terdapat juga variasi kuah pedas.
PERJALANAN IPPUDO INDONESIA
Nama Ramen Ippudo sendiri bukan nama yang asing di Jepang, namanya populer karena pendirinya (Shigemi Kawahara) sering muncul di televisi dan mendapatkan penghargaan. Gerai pertama IPPUDO di Indonesia dibuka pada 2014 di Pacific Place Jakarta.
Ekspansi yang dilakukan IPPUDO cenderung hati-hati dengan fokus utama pada mal kelas menengah atas dengan populasi non-Muslim yang memadai. Di antaranya adalah Central Park Mall, PIK Avenue, dan Mal Kelapa Gading. Butuh sekitar 9 tahun bagi Ippudo untuk membuka gerai di luar Jakarta. Gerai tersebut terletak di Pakuwon Mall Surabaya.
Suasana gerai IPPUDO |
Meski harganya relatif pricey dibanding merek-merek lokal, IPPDUO cukup berhasil menembus pasar Indonesia. Namanya sebagai spesialis kuah tonktosu populer pada kalangan menengah atas. Beberapa menu yang populer di antaranya adalah Shiromaru Ramen, Akamaru Ramen, Tantanmen, dan Karaka Ramen.
POTENSI RAMEN DI INDONESIA
Populasi muslim yang tergolong masif di Indonesia ternyata tidak menyurutkan antusiasme masyarakat terhadap masakan ramen. Banyak merek lokal yang mencoba menyesuaikan rasa dengan lidah lokal. Salah satu contohnya adalah RamenYa!, jaringan kedai ramen yang berhasil membuka 100 gerai dalam 6 tahun.
Restoran yang berada di bawah naungan Daya Group ini berfokus pada menu dengan harga terjangkau. Ada beberapa hal yang membuatnya unik, misalnya penggunaan sambal matah dan sambal bawang pada hidangan. Terdapat juga menu nasi dengan lauk seperti donburi yang dilengkapi dengan katsu ayam, ayam panggang, kari Jepang, dan daging sapi.
Beberapa gerai RamenYA! juga dikombinasikan dengan SushiYA!, restoran sushi (afiliasi). Meski hal ini membuat pelayanan lebih rumit, menu yang ditawarkan juga bisa lebih beragam. Pengunjung bisa menikmati sushi dari conveyor belt atau memesan sushi dan ramen ke pramusaji.
Komentar
Posting Komentar