Telah Hadir FLIX Cinema ASHTA District 8 SCBD Pada 11 November 2020

Bagian depan FLIX ASHTA - Sumber foto: ASHTA

Jaringan bioskop FLIX Cinema kembali memperluas jangkauannya di Jakarta dengan membuka cabang ke-4 di daerah Sudirman Central Business District (SCBD). Tepatnya di lantai 2 mal ASHTA District 8 yang awalnya bernama Marketplace District 8.

Sempat beberapa kali mengalami penundaan, akhirnya mal ASHTA (awalnya bernama Marketplace District 8) beserta bioskop FLIX dibuka pada tanggal 11 November 2020.

FLIX ASHTA sendiri 'hanya' memiliki 4 hall, yang terdiri atas 2 Gold Hall & 2 Platinum Hall. Tergolong masuk akal mengingat lahan yang tersedia juga tidak begitu luas. Net leaseable area ASHTA sendiri tergolong cukup kecil, yakni sekitar 14,400m2. Selain itu, lokasi ASHTA berada di daerah pusat bisnis elit. Jadi, tidak mengejutkan kalau FLIX hanya memboyong Gold Hall & Platinum Hall saja. 

                           
Signage di depan hall 1 FLIX ASHTA

Ngomong-ngomong, kursi di Gold Hall maupun Platinum Hall FLIX ASHTA memiliki warna yang berebeda-beda di setiap hallnya. Ada yang berwarna kuning (hall 1), biru (hall 2), jingga (hall 3), dan merah (hall 4). Beberapa dari Anda mungkin tidak memiliki gambaran mengenai perbedaan Gold Hall dengan Platinum Hall. Oleh karena itu, saya akan menjelaskan perbedaan kedua format bioskop ini.

GOLD HALL
Bagian dalam Gold Hall - Sumber: Ashta

Gold Hall memiliki tingkatan di bawah Platinum Hall, tetapi lebih tinggi daripada Luxe Hall. Di hall ini Anda akan dimanjakan dengan seat/sofa yang nyaman dan sandaran punggung yang tinggi. Pengalaman menonton yang diberikan tentu lebih mewah dibanding Luxe Hall dan Silver Hall. 
Terdapat beberapa fitur menarik di Gold Hall ini, seperti:
  • Sandaran punggung yang bisa dimundurkan/diatur dengan tombol
  • USB port yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi baterai smartphone atau mungkin gawai Anda
HTM Gold Hall (hall 1 dan 2)*
Senin-Kamis: 75K IDR
Jumat: 85K IDR
Sabtu-Minggu: 95K IDR

*Diperbarui pada 16 Desember 2021


PLATINUM HALL

Platinum Hall merupakan merupakan salah satu hall termewah FLIX dengan fasilitas lounge khusus yang eksklusif dan nyaman. Lounge ini sendiri diberi nama Indulgence, yang secara kasar berarti suatu kondisi ketika seseorang memberi kesempatan kepada pada diri sendiri untuk menikmati suatu hal, terutama yang baik untuk diri sendiri.

Hall ini memilki fitur spesial seperti adanya meja disamping reclining seat, sofa yang jauh lebih empuk dan (sedikit) lebih lebar dibanding Gold Hall. Ruang kakinya tergolong luas. Terdapat  juga USB port, sandaran kaki yang bisa diangkat seperti di The Premiere, serta studio yang lebih eksklusif

Oh iya, perlu diketahui juga bahwa penonton harus membeli  2 tiket untuk menonton di Platinum Hall.

HTM Platinum Hall (hall 1 dan 2)*
Senin-Kamis: 200K IDR
Jumat: 300K IDR
Sabtu-Minggu: 400K IDR

*Diperbarui pada 16 Desember 2021 


Seperti cabang FLIX yang lain (terutama FLIX PIK), FLIX ASHTA menggunakan desain yang modern, cozy, tetapi minimalis khas FLIX dengan aksen kayu yang menurut saya cocok dan cukup menyatu dengan desain malnya. Area bioskop ini sendiri terkesan megah karena jarak ceiling to floor bioskop ini sangat tinggi.

Mal ASHTA @District 8 SCBD - Sumber foto: ASHTA

Berikut ini merupakan sedikit informasi mengenai FLIX ASHTA:

Capacity
Hall 1 (Gold Hall): 55 seats
Hall 2 (Gold Hall): 55 seats
Hall 3 (Platinum Hall): 32 seats
Hall 4 (Platinum Hall): 32 seats
Total: 174 seats

Lokasi FLIX ASHTA: Lantai 2 ASHTA, District 8, SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, RT.8/RW.3, Senayan, Kec. Kebayoran Baru, DKI Jakarta - 12190




Komentar

  1. Tulisannya bagus tapi kok seperti kurang rutin penulisan artikel barunya, dan terpusat di pusat perbelanjaan Jakarta? Bagaimana dengan menulis mengenai bioskop rakyat dan pusat perbelanjaan yang kelasnya lebih rendah dan merakyat? Semoga membantu.

    Salam dari tim blog SGPC. Blog mengenai sejarah gedung di Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo!
      Betul, kebetulan untuk saat ini tulisan saya masih berfokus di Jakarta.

      Tulisan yang saya buat di sini memang tidak terjadwal dengan baik karena menulisan blog saya arahkan sebagai selingan (dilakukan pada saat sedang kosong).

      Semoga nantinya saya bisa memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan topik pembahasan hingga bioskop rakyat atau bahkan bioskop milik pengusaha independen serta pusat perbelanjaan kelas menengah bawah juga.

      Terima kasih banyak atas kunjungan & sarannya.

      Hapus

Posting Komentar

Popular Posts