POP JOY Berencana Hadir di Indonesia, Toko Mainan Mirip POP MART? | RETAILITORY

Kesuksesan Pop Mart mengguncang Asia Tenggara menarik merek serupa untuk merambah negara seperti Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Hal ini diikuti dengan TOP TOY (Miniso), 52TOYS, dan yang terakhir POP JOY.

POP JOY merupakan jaringan toko mainan yang berasal dari Tiongkok. Berdasarkan aktivitas media sosialnya, POP JOY mulai aktif melakukan pemasaran sekitar pertengahan 2025. Salah satu gerai perdananya terdapat di Dynasty Plaza (地王广场).

Belum ada informasi detail terkait lokasi POP JOY Indonesia, namun merek ini kabarnya akan masuk ke beberapa negara Asia Tenggara dalam waktu dekat.

Lokasi POP JOY di Tiongkok dan Indonesia dengan tema pastel
Toko POP JOY di Tiongkok - Sumber:POP JOY/XHS

Sama seperti pesaingnya, POP JOY menargetkan pasar anak muda (terutama generasi Z). Strategi tercermin dari konsep toko yang mencolok dan meriah dengan warna seperti pink dan biru pastel untuk memberi kesan manis.

Produk yang ditawarkan POP JOY bisa dibilang mirip dengan merek lain, terdapat blind box berisi figur kecil, boneka, model kit, dan aksesori kecil. IP (intellectual property) yang dibawa POP JOY meliputi Disney, Sanrio, Chiikawa, Chibi Maruko Chan, dan My Little Pony.

POP JOY store interior
Etalase produk - Sumber:POP JOY/XHS

POP JOY juga hadir dengan IP-nya sendiri untuk memberi nilai lebih dibanding toko pesaingnya. Ada karakter bertema monster, kelinci, dan hewan lain.

POP JOY Phone
Interior gerai - Sumber:POP JOY/XHS

Menurut situs resminya, POP JOY akan memanfaatkan komunitas digital dan format toko fisik yang variatif agar hubungan dengan pelanggan bisa berjalan erat.[1] Contoh penerapannya adalah penggunaan vending machine dan konsep toko yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.

KEPADATAN PASAR MAINAN
Di tengah persaingan tersebut, muncul beberapa pertanyaan terkait keberlangsungan pasar mainan dalam jangka panjang. Apakah kondisi ini sekadar tren sesaat atau peluang baru yang masih bisa berkembang?

Beberapa pihak mengamati adanya tren di mana generasi Z mulai beralih dari barang mewah. Sebagai gantinya, mereka memilih produk 'remeh' seperti mainan dan barang koleksi dari blind box.[2] Keputusan ini biasanya didasarkan pada dua faktor utama: kesan eksklusif dan harga yang lebih ramah di kantong daripada barang mewah.

REFERENSI
[1] - Situs resmi POP JOY. https://www.popjoy.cn/en/about/

[2] - China Business. Pop Mart’s Big Play: How a “Blind Box” Maker is Redefining China’s Toy Economy. CKGSB Knowledge. https://english.ckgsb.edu.cn/knowledge/article/how-pop-mart-redefined-china-toy-economy/

Komentar