Zundo-ya Gandaria City: Ramen Himeji dari Grup Sriboga (Marugame Udon) | RETAILITORY

Sejak 2010-an, popularitas makanan Jepang di Indonesia terus meningkat. Hal ini tidak terlepas dari ekspansi budaya Jepang yang masif, khususnya anime dan manga. Buktinya, Marugame Udon dan Yoshinoya berhasil membuka ratusan gerai dalam satu dekade.

Melihat tren ini, Grup Sriboga mengambil langkah strategis dengan membawa restoran Jepang lain, kali ini giliran Ramen Zundo-ya (ずんどう屋). 

Restoran asal Himeji ini akan membuka cabang pertamanya di Lantai LG Gandaria City, Jakarta Selatan. Sebagai konteks tambahan, Indonesia merupakan negara ke-2 yang disambangi Zundo-ya atau Zundoya setelah Tiongkok.

Ramen Zundo-ya Indonesia
Ramen Zundo-ya di Jepang - Sumber: ramen_zundouya/Instagram

Umumnya, gerai Zundo-ya hadir dengan identitas warna merah dan desain bertemakan kayu. Interiornya diramaikan dengan lampion untuk menonjolkan suasana Jepang.

Bila melihat target pasarnya di Jepang, rentang harga yang ditawarkan Zundo-ya kemungkinan besar mirip dengan Hakata Ikkousha atau Ramen Seirock-Ya (mulai dari Rp50.000an).

Desain interior Zundo-ya di Tiongkok
Interior Zundo-ya di Tiongkok - Sumber: ramen_zundouya/Instagram

Di negara asalnya, kedai ramen ini memiliki spesialisasi pada ramen tonkotsu (kuah babi) yang dimasak berjam-jam untuk menghasilkan rasa yang kuat. Khusus di Indonesia, Zundo-ya hadir tanpa menu babi dan lemak babi. Kemungkinan besar, kuah dan chashu nya akan berbasis pada ayam atau sapi.

Sama seperti restoran ramen lain, satu porsi ramen Zundo-ya berisi mi dengan irisan daging, telur rebus (setengah matang), dan daun bawang. Terdapat juga hiasan tambahan berupa rumput laut dan aneka sayuran (sesuai pilihan menu). Variasi kuahnya meliputi kuah miso, shoyu, tonkotsu, dan shio

Menu Ramen Zundo-ya dengan kuah pedas
 Salah satu menu berkuah pedas - Sumber: ramen_zundouya/Instagram

Didirikan pada 2002, pihak Zundo-ya (Toridoll) mempunyai misi yang cukup ambisius untuk mencapai 200 gerai pada 2028. Target ini diharapkan bisa tercapai dengan ekspansi masif ke luar Jepang, termasuk Indonesia.

Bagi Sriboga, usaha memboyong Zundo-ya bukan berarti tidak berisiko. Pada periode 2023-2024, perusahaan ini menghadirkan dua restoran bertema Jepang, yakni Karubi Maru dan Ebisu. Bila diamati sekilas, keduanya cenderung stagnan. Kebetulan, kedua merek ini dikembangkan sendiri oleh Sriboga.

Usaha untuk memperkenalkan merek dengan sejarah kuat bisa jadi senjata yang menarik untuk meraih kepercayaan konsumen. Hal ini tentunya perlu dibarengi dengan adaptasi.

Keberhasilan Marugame Udon dan Yoshinoya di Indonesia tidak terlepas dari adaptasi cara makan dan menu yang cocok dengan kebutuhan atau cita rasa lokal. Salah satu hal yang paling menonjol adalah pengadaan sambal bawang dan gorengan.

Kedua restoran tersebut juga hadir dengan sertifikasi halal, sehingga calon konsumen (pemeluk Islam) bisa merasa tenang. Selain restoran bertema Jepang, Sriboga juga memegang kendali restoran Pizza Hut dan pabrik tepung.

Komentar

Popular Posts